Perpustakaan dan Generasi Milenial - TulisHan - Tulisan by Raihan

Halooo para pembaca dimanapun kalian berada, semoga sehat selalu yaa. Pada tulisan kali ini, penulis akan membahas "Perpustakaan dan Generasi Milenial”. Yuk kita mulai pembahasannya. Gasskeun!

Generasi milenial merupakan mereka yang tumbuh di dunia dan sangat mahir dalam menggunakan media sosial dan juga smartphone sehingga otomatis mereka sangat mahir dalam teknologi. Menurut berbagai penelitian, generasi milenial memiliki keingintahuan yang sangat tinggi, percaya diri, dan merupakan generasi yang paling banyak membaca buku.

Perkembangan perpustakaan di Indonesia pada masa yang akan datang pasti akan mengalami perubahan yang sangat pesat, mulai dari layanan yang diberikan sampai koleksi yang ada akan mengalami perubahan sesuai dengan zamannya. Jika melihat perpustakaan di luar negeri, banyak sekali perbedaan yang diberikan, misalnya seperti Perpustakaan Universitas Michigan yang memiliki ruang diskusi, kantin dalam perpustakaan, sarana mengembangkan hobi, bermain game, menonton film dan lain sebagainya. 

Lalu perkembangan perpustakaan di Indonesia sendiri seperti apa? Telah banyak perpustakaan di Indonesia yang meiliki inovasi terbaru, sebut saja perpustakaan UMN yang sempat viral karena para pemustakanya bisa menonton Netflix di perpustakaan tersebut, lalu arsitektur di perpustakaan Universitas Telkom bisa dikatakan aesthetic dan itu sangat cocok sekali dengan gaya generasi milenial. Dari kedua contoh tersebut, bisa dikatakan bahwa perpustakaan di Indonesia sudah mulai melakukan inovasi yang sesuai dengan zamannya. Nah dari hal tersebut membuat para pemustaka tentunya bukan hanya berkunjung untuk mencari informasi tetapi fungsi dari perpustakaan sebagai sarana rekreasi bisa terlaksana.

Permasalahan-permasalahan yang dialami oleh perpustakaan di Indonesia mungkin tidak akan berjalan secara maksimal untuk saat ini. Suatu saat permasalahan itu akan segera diatasi oleh kita bersama sebagai generasi muda. Karena gagasan dan pemikiran khususnya remaja dan pemuda, patut diapresiasi dan diwujudkan oleh perpustakaan guna memicu dan memacu semangat remaja dan pemuda untuk membaca dan mencari informasi di perpustakaan. Pelayanan di perpustakaan perlu juga untuk menyesuaikan dengan kehidupan dan gaya remaja dan pemuda saat ini dan yang akan datang yang kenyataannya pada saat ini perpustakaan masih bersifat tradisional dan terkesan kurang peduli dengan pengguna perpustakaan itu sendiri.

Related Posts