Perpustakaan

https://tulishan.blogspot.com/search/label/Perpustakaan

Tags

Categories

Labels

Advertisement

Main Ad

Sports

3/Sports/col-left

Boxed / Fluid

Subscribe Us

Technology

3/Technology/col-right
TulisHan - Tulisan by Raihan

5 Rekomendasi Platform Untuk Mempromosikan Perpustakaan

Halooo para pembaca dimanapun kalian berada, semoga sehat selalu yaa. Pada artikel kali ini, saya akan membahas “ 5 Rekomendasi Platform Untuk Mempromosikan Perpustakaan”.

Kenapa sih perpustakaan harus dipromosikan? Ketika kita berkunjung ke sebuah perpustakaan pasti kita harus mengetahui informasi dari perpustakaan yang akan kita kunjungi, seperti lokasinya dimana, adakah informasi yang sedang dicari di perpustakaan tersebut, gedungnya seperti apa, layanan apa saja yang disediakan, dan lain sebagainya. Lalu apa saja sih tempat untuk mempromosikan perpustakaan? Ayo langsung simak saja pembahasannya. Gaskeun!!!

1. Website

Website Perpustakaan UIN Jakarta
Media promosi yang jangkauannya sangat luas adalah melalui website (internet). Promosi ini tidak mengenal waktu dan ruang sehingga dapat menjangkau pemustaka yang paling luas. Dengan bantuan kecanggihan teknologi informasi, banyak perpustakaan dan pusat informasi memiliki situs web sendiri di mana semua jenis materi dapat diakses dengan rincian bibliografik dan mekanisme untuk mempromosikan dan memasarkan layanan.

Website sabagai bagian dari teknologi informasi dapat difungsikan sebagai promosi perpustakaan, yaitu sebagai sarana untuk menginformasikan segala hal yang terdapat di perpustakaan kepada pemustaka. Promosi perpustakaan melauli web akan menjangkau pemustaka yang sangat luas. Dengan web pemustaka tidak harus secara langsung datang ke perpustakaan sudah dapat mengetahui jasa layanan dan koleksi yang terdapat di perpustakaan. Melaui web dapat difungsikan sebagai sarana desiminasi informasi di perpustakaan, dengan semakin kompleksnya koleksi perpustakaan, informasi yang disimpan di perpustakaan bisa diakses oleh masyarakat secara online.

2. Instagram

Akun Instagram Perpustakaan Nasional

Melalui Instagram, perpustakaan dapat menginformasikan mengenai produk perpustakaan yang ditawarkan. Layanan yang ada di perpustakaan, buku baru, koleksi lain perpustakaan, pemanfaatan perpustakaan, dan masih banyak lagi. Sebuah perpustakaan menginformasikan kepada pemustaka sebagai calon pengguna jasa lewat Instagram. Pemustaka dapat melihat secara langsung apa saja produk yang ditawarkan perpustakaan sehingga tidak asing dengan produk-produk tersebut dan tahu apa yang berguna dan bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan masing-masing pemustaka.

Saat ini Instagram adalah salah satu platform media sosial yang paling populer di dunia, terutama di kalangan remaja. Hingga kuartal I-2021, jumlah pengguna aktif Instagram di seluruh dunia mencapai 1,07 miliar dan 354 juta penggunanya berusia 25 hingga 34 tahun. Pada saat ini banyak perpustakaan yang memprosikan perpustakaan melalui media sosial instagram meliputi Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus, dan Perpustakaan Sekolah.

3. Tiktok

Sumber: Sindonews

TikTok menjadi salah satu paltform digital yang sedang menjadi trend di masyarakat Indonesia saat ini, terutama kaum milenial dengan rentang usia antara 18-24 tahun. Dengan 10 Juta pengguna aktif di Indonesia dan 732 Juta pengguna aktif di seluruh dunia tentu bisa menjadikan TikTok sebagai media pemasaran yang bagus untuk memasarkan produk UKM dan IKM.

Selama ini promosi perpustakaan dilakukan melalui penyebaran pamplet/ brosur, pameran buku,  pemutaran film dokumenter perpustakaan, melalui katalog digital, dan website perpustakaan, serta melalui kegiatan asosiasi-asosiasi perpustakaan. Para pustakawan dapat memanfaatkan media Tik Tok ini untuk melakukan promosi perpustakaan, misalnya sambil acting, berjoget dan berekspresi positif mengkampanyekan buku/bahan pustaka terbaru yang dapat dilakukan secara perorangan maupun berkelompok yang kemudian dapat dibagikan/dishare melalui smartphone kepemustaka/masyarakat. Diperlukan mental yang kuat untuk melakukan hal ini dan tentunya dilakukan dengan cara positif, beretika dan tidak melanggar norma kehidupan. Hal ini tentunya berdampak positif bagi perpustakaan sebagai upaya promosi dan seni inovasi yang bertujuan untuk menarik minat pemustaka agar datang ke perpustakaan, sehingga perpustakaan semakin dikenal dikalangan masyarakat dan termanfaatkan dengan baik.

4. Facebook

Sumber: Panduanim.com
Penerapan media sosial facebook sebagai media promosi untuk perpustakaan agar para pemustaka tidak perlu susah payah untuk mencari informasi dan melalkukan information sharing melalui media social facebok. Walaupun media social facebook dibuat hanya sebatas sebagai media promosi, untuk saling berinteraksi antar teman pengguna media sosial dan belum menerapkan sebagai teknologi yang dipakai untuk meminjam dan mengembalikan buku melalui media sosial facebook tersebut, tetapi tidak dipungkiri bahwa dengan adanya media sosial memiliki dampak besar bagi kemajuan perpustakaan.

Facebook sebagai media untuk memenuhi kebutuhan informasi karena adanya fitur yang memungkinkan pengguna facebook berinteraksi langsung (real time), seperti chatting, tag foto, blog, dan update status yang dinilai lebih up date dibandingkan media lainnya. Tujuan media social facebook untuk perpustakaan adalah membangun interaksi antara pustakawan dan pemustaka dalam menginformasikan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan informasi peminjaman, perpanjangan peminjaman, pemesanan buku, kritik saran dan lain-lain. Selain itu, dapat dijadikan sebagai media promosi dan membantu dalam pengembangan minat baca masyarakat. Untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial seperti facebook perpustakaan oleh perpustakaan, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut, dukungan manajemen, kualifikasi pustakawan yang kompeten, pustakawan yang berorientasi pengguna, memiliki sumber informasi yang uptudate, aktivitas di media sosial.

5. Youtube

Sumber: idcloudhost.com
Penggunaan YouTube di suatu Perpustakaan tidaklah terkalahkan dari media sosial lainnya. YouTube digunakan dalam menyebarkan hasil berbagai dokumentasi untuk berbagai aktivitas/kegiatan maupun informasi sebuah layanan sekaligus mempromosikan perpustakaan agar dikenal, diketahui, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Perpustakaan memanfaatkan YouTube juga untuk berbagi informasi semua layanan yang tersedia di perpustakaan kepada khalayak umum.

Melalui YouTube, masyarakat bisa mengunjungi perpustakaan tanpa harus berkunjung ke perpustakaan terlebih dahulu, para masyarakat bisa melakukan kunjungan virtual untuk mengetahui seperti apa yang ada dalam perpustakaan.


Perpustakaan membutuhkan bermacam-macam sarana dalam mendukung kegiatan promosinya dalam rangka mengingkatkan minat baca masyarakatnya. Salah satu sarana yang mendukung dan efektif serta sesuai dengan perkembangan zaman sekarang adalah media sosial. Adapun media sosial yang digunakan sebagai sarana promosinya adalah website, jejaring sosial (instagram, tiktok, facebook) dan juga YouTube.



Related Posts
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

6 komentar

Posting Komentar

 Recent

Memuat...

Translate